METODE SAMPLING BIOTIK
UNTUK MENDUGA JUMLAH INDIVIDU
PADA POPULASI HEWAN MOTIL
DISUSUN OLEH:
YOAN EKO CAHYONO
4401410030
ROMBEL 2
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012
METODE SAMPLING BIOTIK
UNTUK MENDUGA POPULASI HEWAN BERGERAK
A. Tujuan
Memperkirakan jumlah individu
dalam populasi ikan cethul dengan metode CMR (Capture- Mark- Recapture).
B. Waktu dan Tampat Pelaksanaan
Waktu :
Jumat, 5 Oktober 2012.
Tempat pelaksanaan : laboratorium ekologi Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
C. Landasan Teori
Populasi
adalah kumpulan kelompok makhluk yang sama jenis (atau kelompok lain yang yang
individunya mamu bertukar informasi genetik) yang mendiami suatu ruangan
khusus, yang memiliki berbagai karakteristik yang walaupun paling baik
digambarkan secara statistik, unik sebagai milik kelompok dan bukan
karakteristik individu dalam kelompok itu .Salah satu hal yang berkaitan erat
dengan populasi adalah jumlah atau yang biasa disebut kepadatan populasi, yang
menyatakan cacah individu di dalam satuan luas atau volume tertentu. Untuk
mengetahui jumlah atau kepadatan populasi dapat dilakukan dengan banyak metode
tergantung dengan keadaan sekitarnya. Salah satu metode yang paling akurat
untuk mengetahui kepadatan populasi di suatu wilayah adalah dengan melakukan
sensus. Tetapi kendala dari diadakannya sensus adalah lokasi penelitian.
Misalnya jika penghitungan sensus dengan lokasinya berada di hutan terbuka
dengan hewan liar seperti ular yang akan dihitung kerapatan populasinya.
Pergerakan hewan yang akan dihitung juga mempengaruhi keakuratan sensus.
Terdapat
dua cara yakni secara langsung dan tidak langsung. Secara tidak langsung yaitu
dengan perkiraan. Misalnya untuk menghitung populasi rumput di suatu kebun
dapat digunakan metode kuadrat rumput, untuk hewan yang relatif mudah ditangkap
dapat dilakukan dengan metode CMR atau Capture- Mark- Recapture dalam bahasa
indonesia adalah “ tangkap tandai dan tangkap kembali”
Metode
CMR dapat digambarkan dengan menangkap hewan, menandainya, melepaskan, dan
kemudian ditangkap kembali. Dalam melakukan metode CMR untuk menghitung
kepadatan populasi suatu kelompok hewan ada beberapa hal yang hendaknya
diperhatikan, antara lain:
a.
Tanda yang diberikan pada hewan tersebut tidak memnuat hewan meras
terganggu.
b.
Hewan yang bertanda harus menyebar secara merat dengan hewan yang tidak
bertanda dalam populasi tersebut.
c.
Tidak boleh ada perpindahan penduduk populasi tersebut baik masuk ataupun
keluar.
d.
Tidak ada kelahiran ataupun kematian.
e.
Sampling yang dilakukan harus secara random.
Dalam metode CMR ini digunakan Rumus Licoln Peterson sebagai dasar dalam
melakukan perhitungan.
N=
Keterangan:
N:
Populasi
M:
Jumlah individu yang tertangkap pada penangkapan pertama, kemudian diberi tanda
n:
Jumlah individu yang tertangkap pada penangkapan kedua baik bertanda maupun
tidak
R:
Jumlah individu bertanda pada penangkapan kedua
Setelah
perhitungan populasi dilakukan dengan rumus di atas kemudian dilakukan
perhitungan kesalahan bakunya ata standart error (SE) dengan rumus:
SE=
Setelah
ditentukan kesalahan bakunya atau standart errirnya kemudian ditentukan selang
kepercayaannya dengan rumus:
N
± t (SE) Keterangan:
t:
Didapat dari tabel distribusi t, dalam hal ini sebesar 1,96
N:
Jumlah individu dalam populasi
Selain
dengan menggunakan perhitungan dari Licoln Peterson, untuk menghitung jumlah
populasi dapat juga dilakukan dengan rumus Schnabel, yakni sebagai berikut:
Rumus
untuk menentukan standart errornya (SE) adalah:
Dengan
keterangan sama dengan pada rumus Licoln Peterson dan k adalah jumlah periode
sampling.
Selang
kepercayaan dapat diketahui dengan:
N
± t (SE)
Biasanya
rumus Schnabel ini digunakan untuk penghitungan populasi dengan empat kali
pengulangan.
D.
Alat dan Bahan
Alat:
1.
3 buah aquarium
2.
Jaring
3.
Ember
4.
Gunting
5.
Alat tulis
Bahan:
Ikan cethul, minimal 150 ekor
E. Cara Kerja
Pada
percobaan kali ini dilakukan perhitungan populasi dengan metode Licoln Peterson
yakni metode CMR, maka langkah kerjanya adalah sebagai berikut:
1.
Mengambil beberapa ekor ikan cethul diusahakan dipilih yang besar agar
lebih mudah diamati, dan ditempatkan pada aquarium A.
2.
Melakukan penangkapan pertama dengan jaring, dan pada penangkapan pertama
ini ikan dihitung dan diberi tanda misalnya dengan menggunting sedikit bagian
dari sirip ekor, sehingga bentuknya menjadi berubah tetapi tidak mengganggu
aktivitas ikan tersebut.
3.
Setelah diberi tanda, ikan cethul dilepaskan kemabali ke aquarium A dan
dibiarkan sejenak agar kembali menyebar secara homogen.
4.
Melakukan penangkapan kedua dengan jaring dan mengambil ikan satu persatu
sambil dilakukan perhitungan dan dilihat apakah ia bertanda atau tidak.
5.
Memisahkan ikan yang bertanda pada aquarium B, dan ikan tidak bertanda pada
aquarium C, agar lebih memudahkan apabila akan dilakukan perhitungan ulang.
6.
Mencatat hasil pengamatan, dan mencampur ikan kembali untuk dilakukan
pengulangan kedua dengan cara yang sama.
7.
Mencatat hasilnya.
F. Hasil
Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut:
M:
18
n:
58
R:
17
N=
N=
N=
61,411
Dibulatkan
menjadi à 61 ekor.
Hasil
perhitungan standar errornya adalah:
SE=
SE=
SE=
SE=
SE= 2,95
Selang kepercayaan:
N
± t (SE)
61 ±
1,96 (2,95)
61 + 1,96 (2,95) = 61 + 5,782 = 66,782 = 67
61 – 1,96 (2,95) = 61 – 5,782 = 55,218 = 55
G. Pembahasan
Praktikum bertujuan untuk
menetukan kira kira berapakah kepadatan atau khususnya jumlah individu dalam
populasi yang ada dalam sekelompok ikan cethul yang ditangkap dan sebagian
dipotong ekornya untuk sebagai tanda agar berbeda dengan populasi yang ada. praktikum
menghitung populasi ikan cethul digunakan metode CMR Licoln Peterson yakni
Capture Mark Recapture. Digunakannya metode CMR Licoln Peterson dikarenakan
dalam praktikum ini hanya dilakukan dua kali pengulangan. Pada penangkapan
pertama yang dilakukan, didapatkan 18 individu (M) kemudian diberi tanda dan
dilepaskan kembali. Setelah individu yang bertanda dirasa bercampur secara
homogen dengan individu yang tidak bertanda dilakukan penangkapan kedua (n) dan
pada penangkapan kedua ini didapatkan 58 individu. Setelah dilakukan pengamatan
diketahui individu yang tertanda pada penangkapan kedua (R) sebanyak 17 ekor.
Perhitungan yang dilakukan
untuk mengolah data yang ada sebagai hasil praktikum maka dilakukan dengan
perhitungan rumus Licoln Peterson. didapatkan jumlah populasi (N) sebesar
61,411 yang dibulatkan menjadi 61 ekor. Setelah dilakukan perhitungan kesalahan
baki atau standart errornya (SE) didapatkan SE sebesar 2,95. Dan perhitungan
selang kepercayaan didapatkan dua hasil yakni 67 dan 55. Sehingga dapat
dituliskan 55>N>67 yang artinya jumlah populasi ikan cethul pada aquarium
saat percobaan dapat dikatakan berjumlah antara 55 samapi 67 ekor.
Percobaan tidak akan
menghasilkan data yang benar benar tepat oleh karena itu harus ada standar
error yaitu nilai kesalahan yang mungkin muncul pada saat percobaan. Dan kali
ini didapatkan setelah dilakukan perhitungan didapatkan kesalahan baku atau
standart error (SE) sebesar 2,95, angka tersebut relatif besar mengingat SE
mengukur kesalahan yang mungkin terjadi selama proses percobaan. Hal tersebut
dimungkinkan beberapa hal antar lain, saat ikan diambil petama kali dan diberi
tanda kemudian dilepaskan kembali mungkin ikan bertanda yang dilepaskan kembali
belum menyebar secara homogen, ikan masih cenderung menggerombol dan kemudan
dilakukan penangkapan kedua. Hal kedua yang memungkinkan didapatkannya SE yang
besar adalah karena kurangnya ketelitian saat mengamati ikan yang bertanda atau
tidak. Karena ikan cethul adlah ikan yang cenderng kecil sehingga butuh ketelitian
yang lebih dalam mengamati apakah individu yang didapatkan bertanda atau tidak.
Hal ketiga yang mempengaruhi adalah kurangnya pengulangan yang dilakukan
sehingga data ang didapatkan dirasa kurang valid. Apabila semakin banyak
pengulangan maka data yang diperoleh bisa dikatakan lebih valid dan mampu
mewakili keseluruhan populasi cethul yang ada dalam praktikum ini
H. Kesimpulan
Dari percobaan dan pembahasan
yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan:
1.
Jumlah populasi yang dihitung dengan metode CMR Licoln Peterson
sebanyak 55>N>67, yang artinya
jumlah populasi ikan cethul yang ada pada aquarium berkisar antara 55 sampai 67
ekor.
2.
Praktikum hanya melalukan pengulangan 2 kali saja sehingga metode yang
digunakan adalah CMR
3.
SE atau standart error sebesar 2,95 dimungkinkan karena saat pengambilan
kedua ikan bertanda belum menyebar secara homogen, kurangnya ketelitian dalam
mengamati ikan bertanda atau tidak, dan kurangnya pengulangan yang dilakukan.
I. Daftar Pustaka
Ngabekti, Sri. 2006. Buku
Ajar dengan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS). Semarang: Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Resosoedarmo, Soedjiran. 1990. Pengantar
Ekologi. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Soegianto, Agoes. 1994. Ekologi
Kuantitatif. Surabaya: Usaha Nasional.
http://scribd.com/science_of_life/ekologi.populasi. Diakses pada 9 Oktober 2012.